Lanjutan dari kisah sebelumnya “Ada Apa di Chatuchak”.
Ada satu kejadian menarik saat saya dan suami berjalan meninggalkan Chatuchak. Kami menyeberang dan memasuki kawasan taman yang juga tak kalah ramainya dari pasar. Sebelumnya kami juga melewati taman ini saat hendak masuk ke Chatuchak.
Di taman yang rapi dan bersih ini, ada orang yang berlalu lalang dan ada juga orang yang duduk bersantai di rerumputan maupun di kursi taman. Kami mengambil beberapa foto dan duduk bersantai di taman tersebut. Setelah puas duduk, kami berdiri dan hendak melanjutkan perjalanan ke stasiun MRT.
Sewaktu kami melanjutkan berjalan, tiba-tiba ada sebuah lagu yang diperdengarkan di taman tersebut. Kami tidak tahu dari mana sumbernya. Yang kami tahu adalah lagu tersebut dapat didengar oleh semua orang di taman. Mungkin ada pengeras suara di taman ini sehingga suaranya terdengar sangat jelas.
Saat lagu ini diputar, semua orang di sekitar kami langsung berdiri mematung. Eh, kaget saya. Ada apa ini? Kok sepertinya mereka semua tersihir, seperti adegan di film-film yang pernah saya tonton. Karena kami bingung dengan apa yang terjadi di sekitar kami, saya dan suami pun langsung berhenti berjalan dan berdiri mematung biar kami tidak aneh sendiri.
Dalam posisi diam seperti ini, mata saya tidak ikut diam. Saya melihat ke sekitar saya. Orang-orang yang berdiri mematung ini benar-benar diam, tidak bergerak. Bukan hanya penduduk lokal Thailand saja yang berdiri diam, saya juga melihat turis-turis ikut seperti itu. Saya berpikir apakah hari ini adalah hari kebangsaan Thailand. Apakah lagu yang saya dengar adalah lagu kebangsaan Thailand? Apakah ini adalah ritual yang ada di Thailand? Itu yang ada di dalam pikiran saya saat berdiri mematung.
Kejadian berdiri mematung ini berlangsung tidak lama, hanya hitungan beberapa menit saja. Sesudah lagu tersebut berhenti, semua orang kembali lagi ke aktivitasnya semula. Orang-orang seperti terlepas dari sihir. Bagaimana dengan kami? Kami masih berdiri diam di tempat karena tertegun dengan kejadian yang baru saja kami alami. Kemudian saya dan suami saya langsung berdiskusi tentang hal ini. Ternyata apa yang saya pikirikan sama dengan yang dipikirkan oleh suami saya. Saya baru pertama kali melihat hal ini dan saya sungguh kagum melihat kejadian ini.
Karena penasaran dengan orang-orang yang berdiri mematung tersebut, kami mencari tahu di Google. Sebenarnya apa alasan mereka berdiri mematung? Ternyata benar apa yang telah kami pikirkan. Lagu yang kami dengar adalah lagu kebangsaan Thailand (Phleng Chat Thai) yang akan diputar di tempat-tempat umum pada pukul 08.00 dan 18.00.
Benar sekali. Saat kami meninggalkan Chatuchak dan berada di taman tersebut, jam menunjukkan pukul 18.00. Pada saat lagu kebangsaan ini diperdengarkan, maka warga Thailand harus berdiri diam dengan sikap yang hormat. Sungguh tradisi yang sangat mengagumkan. Saya mendapat tambahan pengalaman yang berharga saat liburan kali ini.
Saya belajar banyak hal dari tradisi masyarakat Thailand yang bisa berdiri mematung sehari dua kali saat lagu nasional mereka diperdengarkan. Mereka memberi rasa hormat kepada lagu kebangsaan mereka. Sungguh kebiasaan yang sangat bagus dan mengagumkan.
Marilah kita juga membangun dan membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan yang baik sebagai warganegara di manapun kita berada. Kita bisa mulai membiasakan diri dari hal yang sederhana, seperti menjaga kebersihan lingkungan tempat kita berada, mematuhi peraturan yang berlaku, dan memberi kontribusi yang baik kepada bangsa dan negara kita dengan kemampuan yang kita miliki. Mari kita laksanakan demi kemajuan bangsa dan negara kita.