Saat menelusuri jalanan di dalam gang yang belum pernah saya lewati sebelumnya, saya berpapasan dengan sekumpulan ibu-ibu dan anak-anak. Ibu-ibu sedang mengobrol dengan serunya sedangkan anak-anak berlarian saling mengejar satu dengan lainnya. Saya berjalan sambil memandangi mereka.
Sewaktu saya melangkahkan kaki, ada seorang anak kecil yang tidak saya kenal tiba-tiba berlari ke dekat saya. Saya melihatnya semakin mendekati diri saya. Saya tersenyum melihatnya. Sewaktu anak ini sudah sangat mendekat pada saya, dengan tangan mungilnya yang terentang, ia memeluk kaki saya. Saya berhenti berjalan dan menatapnya dengan wajah tersenyum. Betapa lucunya anak ini. Dengan riangnya dia menggenggam erat kaki saya dan dengan senangnya saya pun mengelus kepalanya. Saya bertanya-tanya di dalam hati, apakah sebelumnya saya pernah bertemu dan mengenal anak ini? Namun data tentang anak ini sama sekali tidak ada di dalam ingatan saya.
Sewaktu anak ini masih memeluk kaki saya, saya melihat ke arah ibu-ibu yang masih berdiri di kejauhan. Ibu-ibu itu juga melihat ke arah saya dan salah satu ibu datang mendekati saya. Ibu ini tersenyum kepada saya sambil melepaskan tangan anaknya dari kaki saya. Anak ini dengan wajah riangnya melepaskan diri dari kaki saya sambil menatap wajah saya. Saya tersenyum kepadanya dan kepada ibunya. Saya melanjutkan kembali langkah kaki saya sambil sesekali memandang ke arah mereka dengan wajah tersenyum. Waktu pertemuan yang singkat ini membuat suasana hati saya menjadi sangat gembira. Saya senang karena ada anak yang tidak mengenal saya dan yang tidak saya kenal mau dekat dengan saya.
Marilah kita belajar untuk menjadi riang dan ramah seperti anak kecil ini. Apa? Memeluk orang yang tidak kita kenal? Bukan. Bukan. Bukan seperti itu. Itu sih bakalan bahaya dan jadi panjang urusannya. Begini cara mudahnya menjadi riang dan ramah seperti anak kecil di dalam mimpi saya. Kita bisa memberikan senyuman tulus kepada orang-orang di sekitar kita. Mungkin mereka akan merasa heran seperti saya dalam mimpi di atas, namun tentunya mereka pada akhirnya akan merasa senang karena ada orang yang memberikan senyum tulus kepada mereka meskipun belum saling mengenal.
Saya sering melakukan hal ini saat di jalanan, di lingkungan sekolah maupun di lingkungan kerja. Ada orang yang saya berikan senyum dan anggukan, mereka tersenyum balik kepada saya. Ada juga yang heran dan tetap dengan wajah herannya menatap kepada saya. Ada pula yang melihat-lihat saya dengan wajah datar. Tetapi saya masih bersyukur karena belum ada yang membalas senyuman saya dengan kemarahan di wajahnya. Sudahkah Anda tersenyum kepada seseorang hari ini?